Selasa, 24 Januari 2012

UANG


MATERI IPS KELAS III SD SEMESTER II

TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat :
a.  Mengenal sejarah uang
b. Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan 

Uang memegang peranan penting  dalam kehidupan manusia. Uang berfungsi sebagai alat tukar dan alat pembayaran. Setiap orang memerlukan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Agar semua kebutuhan terpenuhi kita harus mengatur penggunaan uang dengan baik.

A.  SEJARAH UANG  
 1. Zaman Sebelum Mengenal Uang
Pada zaman sebelum orang mengenal uang, mereka berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dengan usaha sendiri. Kehidupan digantungkan pada alam. Mereka berburu, menangkap ikan, serta mencari buah dan umbi-umbian sebagai bahan makanan. Untuk pakaian mereka menggunakan bahan makanan. Untuk pakaian mereka menggunakan kulit kayu atau kulit binatang dan daun-daunan. Mereka tinggal di gua dan berpindah-pindah. Semua yang diperoleh dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Perkembangan selanjutnya, menghadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Mereka harus mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkannya. Mereka tidak memperhitungkan apakah barang yang mereka tukarkan tersebut nilainya seimbang atau tidak. Misalnya, seikat umbi-umbian ditukar dengan seekor ayam. Pertukaran barang dengan barang ini disebut barter 
Pada akhirnya, banyak kesulitan yang dirasakan dengan cara ini. Di antara kesulitan tersebut adalah sebagai berikuit :
  • Kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan mau menukarkan barang yang dimilikinya
  • Kesulitan untuk memperoleh barang yang diperlukan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya
2. Perkembangan Uang
Seiring dengan kemajuan pola pikir manusia, lama kelamaan cara barter tidak digunakan karena memiliki banyak kelemahan. Untuk mengatasinya, timbul pemikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar.
a. Uang Barang
Kesulitan yang dialami oleh manusia dalam barter adalah kesulitan mempertemukan orang-orang yang saling membutuhkan dalam waktu bersamaan. Kesulitan itu mendorong manusia untuk menciptakan kemudahan dalam hal pertukaran, yaitu dengan menetapkan benda-benda tertentu sebagai alat tukar. Oleh karena itu, pada masa uang barang ini timbul benda-benda yang selalu dipakai dalam pertukaran.
Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Benda-benda yang dapat diterima umum
  2. Benda-benda yang dipilih dipercaya memiliki kekuatan gaib
  3. Benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari
Contoh alat tukar yang populer pada masa ini adalah kulit kayu, kulit binatang, kulit kerang, manik-manik, tanah liat, atau garam. Orang Romawi menggunakan garam sebagai alat tukar dan sebagai pembayaran upah. Benda aneh juga pernah dipakai  misalnya, di Tibet bongkah teh kering sebagai uang. Sebenarnya apa saja bisa digunakan sebagai alat tukar, asalkan tiap orang sepakat atas nilainya.
Meskipun pada masa ini alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran barang tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu antara laain sebagai berikut :
  1. Nilai yang dipertukaran belum mempunyai pecahan
  2. Banyak jenis uang barang yang beredar dan hany berlaku di daerah masing-masing
  3.  Sulit untuk penyimpanan dan pengangkutan
b. Uang Logam 
          Sekitar abad ke-17 M orang mulai mengenal cara pertukaran dengan mata uang. Seperti bangsa Turki menggunakan uang dari uang logam. Logam dipilih sebagai bahan uang karena :

  1. Digemari umum
  2. tahan lama dan tidak mudah rusak
  3. memiliki nilai tinggi
  4. mudah dipindah-pindah
  5. mudah dipecah-pecah dan tidak mengurangi nilainya        

Bahan logam yang memenuhi persyaratan di atas adalah emas dan perak. Uang dari emas dan perak saat itu disebut uang logam. Uang logam emas dan perakjuga disebut sebagai uang penuh, artinya nilai bahan uang sama dengan nilai nominal (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang menempa uang, melebur, dan memakainya. Setiap orang juga mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam .
       Sejalan dengan perkembangan perekonomian, maka perkembangan tukar-menukar barang dengan uang logam juga makin meningkat. Sementara itu, jumlah logam mulia emas dan perak terbatas.
        Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk tukar menukar dalam jumlah besar. Kesulitan terutama dalam hal pengangkutan dan penyimpanan, hingga kemudian lahirlah uang kertas 
c. Uang Kertas
Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan surat bukti kepemilikan emas dan perak. Surat bukti ini dapat dijadikan sebagai alat perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain uang kertas yang beredar pada saat itu dijamin 100% dengan emas dan perak yang disimpan di tukang emas atau perak. Sewaktu-waktu uang ini dapat ditukarkan penuh dengan jumlahnya. 

B. JENIS UANG DAN KEGUNAANNYA
1. Jenis-jenis Uang 
Uang yang seringh kita pergunakan untuk membeli berbagai barang ada yang terbuat dari kertas dan ada yang terbuat dari logam. Kedua jenis uang tersebut dinamakan uang kartal.
Selain uang logam dan uang kertas, ada jenis lain yang juga dapat kita gunakan sebagai alat pembayaran pengganti uang, disebut uang giral. Yang termasuk uang giral adalah cek, giro, dan kartu kredit

a. Uang Kartal
     Uang kartal adalah uang berupa kertas dan logam yang digunakan sebagai alat pembayaran 
    1) Uang kertas 
Uang kertas terbuat dari bahan khusus dan memiliki bentuk persegi panjang. Uang kertas memiliki dua gambar berbeda. Tiap uang kertas juga memiliki nilai dan warna berbeda
Ciri-ciri uang kertas Republik Indonesia (RI) adalah sebagai berikut :
  1.  Uang kertas berwarna biru, hijau, atau merah
  2. Terdapat gambar pada kedua sisinya. Bagian depan bergambar pahlawan. Bagian belakang bergambar tempat wisata, hasil kerajinan dari suatu daerah, atau kegiatan di bidang tertentu
  3. Tercantum nilai nominal uang yang tertulis dengan angka atau huruf
  4. Terdapat terdapat tanda tangan Dewan Gubernur Bank Indonesia
  5. Terdapat tulisan Bank Indonesia dan logo Bank Indonesia
  6. Tertulis nomor seri mata uang. Nomor seri menunjukkan urutan nomor pengeluaran uang tersebut
  7. Tercantum tahun penerbitan uang tersebut
  8. Memiliki benang pengamanb
Uang kertas yang saat ini beredar di masyarakat bernilai 1.000 rupiah, 2.000 rupiah, 5.000 rupiah, 10.000 rupiah, 20.000 rupiah, 50.000 ribu rupiah, dan 100.000 rupiah.
Di Indonesia uang yang saat ini beredar dicetak pada Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri). Lembaga yang berhak mengedarkan uang sebagai alat pembayaran yang sah adalah Bank Indonesia

2) Uang logam
Uang logam terbuat dari logam aluminium, perak, dan tembaga. Bentuknya bundar dan pipih. Beberapa ciri uang logam RI adalah sebagai berikut:
  1. Uang logam berwarna putih seperti perak atau cokelat kemerahan
  2. Terdapat dua gambar pada kedua sisinya. Pada salah satu sisinya bergambar tumbuhan (flora) atau hewan (fauna). Sisi yang lain bergambar burung Garuda
  3. Tercantum nilai nominal uang tertulis dengan angka
  4. Terdapat tulisan Bank Indonesia
  5. Tercantum tahun penerbitan uang tersebut
Uang kertas dan uang logam masing-masing memiliki keuntungan dan kelemahan. Uang kertas mudah dibawa kemana-mana karena bisa dilipat dan relatif ringan tetapi mudah kusut dan robek. Uang logam kuat dan tahan lama, dan tidak mudah rusak. Akan tetapi, membawa uang logam dalam jumlah banyak sangat sulit dan tidak praktis karena relatif berat

b.Uang Giral  
Uang giral adalah uang yang dikeluarkan oleh bank umum berupa surta-surat berharga. Uang giral sewaktu-waktu dapat dipakai sebagai alat pembayaran, contohnya cek, giro, dan kartu kredit
  1. Cek adalah perintah tertulis pemegang rekening kepada bank yang ditunjukkan untuk membayar sejumlah uang
  2. Giro adalah simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau surat berharga lainnya melalui pemindahbukuan
Kartu kredit adalah kartu yang dikeluarkan oleh bank yang menjamin pemegangnya untuk dapat berbelanja tanpa membayar secara kontan

2. Kegunaan Uang 
  • Uang dapat digunakan sebagai alat tukar, artinya dengan uang kita dapat membeli barang yang kita inginkan
  • Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran sah, seperti membayar jasa dokter, sopir angkutan umum, dan sebagainya
  • Uang dapat ditabung atau disimpan. Jika sewaktu-waktu kita memerlukan uang tersebut, kita tinggal mengambil dari tempat penyimpanan
C. PENGELOLAAN UANG 
1. Cara mengelola Uang 
  • Membuat rencana anggaran. Rencana anggaran berguna untuk mengatur segala jenis pengeluaran agar dapat terencana dengan baik
  •  Menabung. Dengan menabung kita dapat mengehemat pengeluaran, memenuhi kebutuhan yang sifatnya mendesak, dan memenuhi kebutuhan masa depan
2. Manfaat Mengelola uang 
  • Melatih hidup tertib dan teratur. Kebiasaan mengelola uang dengan baik akan membuat hidup lebih tertib dan teratur. Kita memiliki rencana untuk mengatur apa yang akan kita beli. Kita tidak mudah membelajakan uang jika tidak penting sehingga terhindar dari pembelian barang yang tidak perlu
  • Melatih hidup hemat. Hemat berarti membelajakan uang sesuai dengan kebutuhan. Dengan berhemat kita sudah belajar berhati-hati dalam menggunakan uang. Makna hemat bukan berarti kikir, tetapi melakukan pengaturan keuangan sesuai dengan kebutuhan. Sikap hidup hemat juga melatih hidup tidak boros 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar